Rabu, 05 September 2012

budidaya angsa

Budidaya Angsa


Angsa dapat berkembang biak dengan lebih baik dibandingkan kebanyakan unggas lainnya. Mereka lebih tahan terhadap penyakit dan hampir tidak memerlukan obat-obatan.Angsa jelas dapat menjadi ternak peliharaan yang baik di pekarangan rumah. 

Angsa tergolong binatang yang tidak kerasan tinggal di kandang. Biarkan mereka berkeliaran di halaman belakang sampai batas tertentu. Sebaiknya angsa dilepas di halaman yang ditumbuhi rumput. Kandang diperlukan sebagai tempat berteduh, tidur, dan untuk angsa bertelur. Air minumannya diusakan berada di luar kandang untuk menjaga agar kandang tetap kering. Sarang tidak diperlukan kecuali sudah ada yang bertelur. Sarang bisa dibuat dari kotak kayu yang di dalamnya diberi alas dari serutan kayu atau pecahan strowbur. Cahaya di kandang harus cukup untuk menstimulasi percepatan produksi telur.
Angsa tidak perlu diberikan makanan khusus, sebaiknya berikan angsa sisa-sisa makanan. Sayuran sisa dapat pula diberikan sebagai makanan tambahan. Anak angsa cukup diberi dedak yang dicampur dengan air. sesekali anak angsa dapat diberikan daun pisang. Daun pisang sangat baik diberikan kepada anak angsa karena bertekstur lebih lembut dibandingkan rumput. ketersediaan air perlu dikontrol karena angsa lebih banyak minum dibanding makan.
 
Biasanya angsa paling baik dijodohkan sepasang atau bertiga. Angsa jantan yang perkasa akan puas mendapat jodoh dengan 4 atau 5 betina. Apabila mereka telah memilih sendiri pasangannya, maka banyak sekali jantan berpasangan dengan betina yang sama dari tahun ke tahun. Angsa dapat bertelur dengan jumlah 6-8 butir. Jumlah telur yang dihasilkan pada tahun ke dua akan lebih banyak dari tahun pertama. Presentase keberhasilan penetasannyapun semakin baik. Induk angsa dapat terus memproduksi telur sampai 10 tahun. Dari hasil penelitian, kemampuan reproduksi angsa jantan lebih cepat menurun dibandingkan angsa betina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar